TAUHID




Keesaan Allah
Islam didasarkan pada tauhid. Tauhid, keesaan Allah, adalah keyakinan penting untuk semua Muslim. Islam mengajarkan bahwa Allah, satu Tuhan, memiliki 99 atribut. Meskipun kita dapat memahami beberapa sifat-Nya, esensi-Nya tidak dapat dipahami oleh kapasitas yang terbatas mental manusia. Allah telah menciptakan manusia terutama sehingga mereka dapat mengetahui pencipta mereka melalui ciptaannya. Realisasi supremasi Allah, meskipun diperlukan untuk sukses di akhirat, belum diterapkan pada manusia - itu adalah tes yang didasarkan pada kenyataan bahwa manusia telah diberikan kehendak bebas. Namun, kehendak bebas manusia adalah terbatas, meskipun ia memiliki kebebasan untuk memilih antara benar dan salah, ia tidak dapat mengubah bagian dari takdirnya bahwa Allah memiliki pra-ditentukan. Memahami sifat Allah adalah penting karena memiliki dampak yang bermakna pada tugas seorang Muslim kepada Allah
.
Allah, Yang Maha berkata: "Katakanlah Anda (hai Muhammad):" Ini adalah cara saya, saya mengajak kepada Allah (yaitu Keesaan Allah - Tauhid Islam) (dengan pengetahuan yang pasti), saya dan siapapun mengikuti saya (juga harus mengundang orang lain untuk Allah yaitu Keesaan Allah-Islam Tauhid) dengan pengetahuan yang pasti.Dan Mahasuci Allah dan bahwasanya Maha Tinggi (di atas semua mereka persekutukan dengan-Nya sebagai mitra), dan saya bukan dari orang musyrik "(Qur'an 12:108).
Dalam rangka untuk memahami mengapa harus menyembah Allah (Satu Allah,) pertama-tama kita harus menerima Keesaan Ketuhanan Allah yaitu Tawheedur-Ruboobiyyah.Hal ini berarti percaya bahwa hanya ada Satu Tuhan untuk segala sesuatu yang ada, Sang Pencipta, Organizer, Asal, Perencana, Pemelihara, Kewenangan, Pemberi Keamanan, dll dan ini adalah Allah (Satu Allah). Kepercayaan pada Ketuhanan Satu Tuhan tidak dapat dipisahkan dengan tindakan menyembah Satu Allah yaitu Tawheedul-Uloohiyyah. Hal ini berarti percaya bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah (misalnya berdoa, memohon, meminta bantuan dari bersumpah, tak terlihat, mengorbankan, haji, puasa, beramal, dll) kecuali Allah. Aspek terakhir dari tauhid adalah keesaan dari Nama dan Atribut Allah. Ini berarti:
1) Kita tidak harus nama atau atribut apapun kepada Allah kecuali dengan apa yang Allah atau Rasul-Nya telah bernama atau dikaitkan kepada-Nya.
2) Tidak ada yang bisa diberi nama atau dikaitkan dengan Nama atau sifat Allah.
3) Kita harus mengkonfirmasi semua Nama dan Atribut Allah dinyatakan dalam buku-Nya (Al Qur'an) atau disebutkan melalui Rasul-Nya (Muhammad tanpa mengubah mereka atau mengabaikan mereka sepenuhnya atau memelintir makna atau memberi mereka kemiripan dengan salah satu makhluk.
Ketiga aspek Tauhid termasuk dalam makna Laa ilaaha illullaah (Tidak memiliki hak untuk disembah kecuali Allah). Hal ini penting untuk mengikuti Rasul Allah, Muhammad dan itu adalah bagian dari penyembahan Tuhan yang Esa (Tawheedul-Uloohiyyah ) ini termasuk dalam arti "Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah," dan ini berarti, "Tidak ada yang berhak untuk diikuti setelah Buku Allah ini (Al Qur'an), tetapi Rasulullah,". kata Allah : "Dan apapun pemberi pesan memberikan anda, ambillah, dan apa yang dia melarang kamu, menjauhkan diri dari itu" (Qur'an 59:7).
Sebagai kesimpulan, adalah dari pemahaman Tauhid [Monoteisme Islam] yang menegaskan apa yang Muslim sudah tahu yaitu Islam adalah Agama hanya monoteistik dan cara hidup di alam semesta.

Pemahaman Tauhid
Dalam sejarah kehidupan manusia, manusia adalah penyembah secara naluriah, kendati watak penyembahannya berbeda-beda, seperti penyembahan api oleh kaum zoroaster, Hindu yang menyembah banyak dewa, begitupun pada zaman Yunani kuno dimana mereka menyembah banyak Dewa. Begitupun pada masa Nabi Ibrahim AS , Musa,dan Muhammad Bin abdullah.  Ibrahim pada masanya mendapatkan ummatnya menyembah berhala,  pada masa Musa kita mendapati sosok firaun yang menganggap dirinya sebagai Tuhan. Pada masa Nabi Muhammad kita mendapati bahwa masyarakat pada saat itu menyembah berhala. Dari contoh tersebut dapat dimakanai bahwa pada diri manusia ada fitrah untuk menyembah Tuhan. Diutusnya Ibrahim  sampai Muhammad mengajarkan tentang monoteisme yaitu pengesaan Tuhan. Dan pada risalah kenabian yang terakhir  Muhammad datang untuk memurnikan ajaran ajaran nabi  sebelumnya yang telah tercampuri oleh pikiran- pikiran manusia yang tidak sejalan dengan ajaran monoteisme.
Tauhid dalam tinjauaan islam merupakan hal yang sangat urgen yang harus dipahami oleh setiap individu. Dikarenakan tauhid merupakan inti dari ajaran monoteisme. Tauhid merupakan tujuan risalah Ketuhanan yang disampaikan oleh utusan-utusan Nya. Tauhid berasal dari kata ahad, wahid, yang  diartiakan sebagai pengesaan Tuhan. Ibarhim sebagai Nabi yang mengajarkan tentang ketundukan  Aqal akan adanya pencipta yang Esa,  lewat pambacaan alam raya, bulan , bintang dan matahari. Dari pengamatannya tersebut ia berhasil menundukkan aqalnya  untuk mengakui keberadaan sang pencipta.Tauhid adalah pengesaan Tuhan dan tidak menyamakannya dengan apapun
PEMBAGIAN TAUHID & SYIRIK

T auhid dibagi menjadi tiga :
1. Tauhid Rububiyah.
Tauhid Rububiyah ialah mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah pencipta segala sesuatu dan mengurus kese-muanya dan tidak ada sekutu
bagiNya dalam hal tersebut.

2. Tauhid Uluhiyah
Adapun Tauhid Uluhiyah ialah mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala Dialah yang berhak untuk disembah dengan haq, tidak ada sekutu bagiNya dalam hal tersebut.Maka, segala bentuk ibadah
seperti shalat, puasa dan yang lainnya, wajibdilaksanakan hanya untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala
semata. Tidak boleh ada satu bentuk ibadah pun yang ditujukan kepada sela in Allah Subhanahu wa Ta'ala.

3. Tauhid Asma' wa Shifat.
Tauhid Asma' wa Shifat ialah mengimani semua apa yang disebutkan dalam Al-Qur'anul Karim
dan Hadits-hadits shahih tentang nama-nama Allah swt dan sifat-sifatNya. Lalu menetapkan untuk Allah SWT tanpa 'tahrif ' (mengubah), tanpa ta'thil (meniadakan), takyif (menanyakan bagaimana caranya), dan tanpa tamstil (penye-rupaan), sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: "Katakan, Dialah Allah Yang Mahaesa. Allah tempat bergan-tung. Tidak melahirkan dan tidak dilahirkan.  Dan tidak ada yang sebanding denganNya seorang pun." (Al-Ikhlas: 1-4).
PEMBAGIAN SYIRIK
Syirik dibagi menjadi tiga bagian:
1. Syirik Akbar (Besar).
2. Syirik Ashghar (Kecil).
3. Syirik Khofi (Samar).
SYIRIK AKBAR (BESAR)
Syirik akbar akan menghapuskan pahala amal dan akan me-ngekalkan pelakunya di dalam Neraka.
Di dalam sebuah ayat Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman:
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya Surga, dan tempatnya ialah Neraka, dan tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun." (Al-Maidah: 72). Yang termasuk syirik akbar, di antaranya adalah
berdo'a (meminta) kepada orang mati dan patung (berhala), mohon perlindungan kepada mereka, juga
bernadzar dan berkorban (menyembelih binatang) untuk mereka dan lain sebagainya.
Peran Tauhid Dalam Gerakan Sosial
Konsep Islam mengenai masyarakat atas dasar tauhid menjadi hal yang relevan untuk dikaji secara mendalam. Pandangan Tauhid yang mengesakan Tuhan menjadikan manusia sama dengan yang lain. kesamaam manusia tersebut dalam pandangan Tauhid  mengisyaratkan  bentuk pandangan yang melihat manusia sama dalam kesatuan ummah tampa ada perbedaan. Dalam kehidupan social tampak perbedaan antara pengusa produksi dengan para pekerja, terbentuknya kelas kelas agama, dan strata sosial yang berbeda pula Semua kontradiksi antara hitam dengan putih, pengusa dengan yang dikuasai, majikan dengan pembantu tersebut dihapuskan lewat pandangan tauhid. “Semua kontradiksi tersebut hanya bisa diselesaikan denga tauhid monoteisme, bukan dengan banyak tuhan”(Ali syariati ).
Ajaran tauhid dalam islam tidak begitu saja dengan mudah dipahami, tapi ia (tauhid) butuh kontemplasi yang penuh dengan renungan mendalam agar ketauhidan tersebut mampu mengisi jiwa jiwa kemanusiaan, ruang ruang pengetahuan sehingga mampu diterjemahkan dalam wilayah aplikasi di dataran social. Ritual ritual agama atau ibadah dalam agama jika mampu dipahami secara hakekat akan menunjukkan sebuah ajaran tauhid yang universal. Salah satunya adalah ibadah haji, dimana manusia berkumpul secara bersama, melakukan ibadah yang seragam, dan memakai kain putih yang seragam, manusia melepaskan ego mereka, tidak ada perbedaan status jabatan, berbuat yang sama  hal inilah yang menjadi ajaran yang luar biasa jika diterjemahkan dalam ranah social. Ajaran tauhid kemudian menghilagkan perbedaan, menyetarakan manusia.
Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa dunia islam yang bertauhid telah mengajarkan nilai kemanusiaan. Bahwa jiwa jiwa dari dari ajaran tauhid  memberi jaminan untuk mempertahankan diri dari serangan ancaman dari yang lain
Di izinkan berperang bagi orang orang yang diperangi, karena sesungguhnya  mereka di zalimi. Dan sesungguhnya allah maha kuasa menolong mereka. (surah 22 al hajj ayat 39).Ayat ini mengajarkan bahwa Tuhan tidak suka dengan orang orang zalim, Ia mengizinkan untuk melakukan perlawanan terhadap musuh. Ajaran tauhid memberikan pemahaman bahwa kedaulatan hanya ada pada tuhan penguasa alam semesta, dengan begitu tidak alasan untuk taat pada pengusa yang tidak taat pada ajaran tauhid, Nabi Muhammad berkata

Tidak ada kewajiban untuk taat kepada seseorang penguasa yang tidak taat kepada Allah(marchel A boisard, humanisme islam hal 171)
Pembangkaan terhadap pengusa tiran bukan hanya hak tapi kewajiban’., karena orang orang mukmin mempunyai kewajiban untuk” ber Amar ma’ruf nahi mungkar” sehingga ajaran ini  menjadi landasan gerak bagi gerakan islam yang ingin mewujudkan tatanan masyarakat yang merdeka dan diridhoi Allah SWT. Dalam gerakan social, islam sebagai agama tauhid berpendirian bahwa bersatunya manusia dalam masyarakat adalah suatu kesatuan sebagai inti dari ajaran tauhid yaitu penyatuan tujuan kesatu titik yaitu Tuhan yang diterjemahkan dalam penyatuan manusia dalam bermasyarakat. Sehingga penyatuan masyarakat yang dilandasi ajaran tauhid akan melakukan pelawanan terhadap ajaran tirani yang mengeksploitasi manusia. Hal ini bisa dilihat dari sejarah kedatangan Muhammad, pada masa dimana terjadi ketimpangan ekonomi, ketimpangan nilai kemanusiaan. Beliau datang membawa risalah yang memerdekakn manusia dari ekploitasi kemanusiaan dan ekonomi. Ajaran ketauhidan tersebut memberi warna dalam kehidupan masyarakat, itulah yang ditakuti oleh pengusa atau kabilah kabilah penguasa pada saat itu, sehingga mereka dengan tegas menolak ajaran tauhid tersebut yang akan menghancurkan dominasi mereka yang kemudian digantikan oleh Tuhan. Islam sebagi agama Tauhid memiliki konsekwensi logis akan tidak adanya penghambaan terhadap kekayaan hal ini dijelaskan dalam alQuran:
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung  hitungnya. Dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.(surah 104 alhumazah 1-2)
Penggambaran ayat ini sangat relevan dengan kondisi keummatan saat ini. Dimana manusia- manusia menjadi budak harta, segala sesuatu diukur dengan materi. Pengumpulan harta tidak lagi melihat sisi nilainya, darimana, bagaimana, dan untuk apa harta tersebut. Hal inilah yang membuat manusia menjadi penyakit terhadap manusia  yang lain. Dikarenakan terampasnya sebagian hak-hak yang lain dari ulah manusia rakus. Dari hal tersebut kondisi ummah harus dikembalikan pada jalan yang lurus meskipun penuh resiko dalam melakukannya. Gerakan tauhid harus digelorakan disetiap tempat, spirit nilai harus  mampu mengisi ruang ruang gerak aktivitas manusia. Membumikan gerakan tauhid  untuk perbaikan  kondisi ummah mestilah dilakukan. Perlawanan terhadap penindasan dan ekspansi budaya harus dilawan dengan jiwa tauhid, sehingga tauhid tersebut menjadi perisai untuk memperjuangkan  nilai kemanusiaan, kebenaran dan keadilan.




 

Categories

About Me

Foto Saya
Arvinni..
Makassar
Nama lengkap Arvinni Dwi Oktavia,kelahiran Bulukumba 16 Oktober 1993..Duduk dibangku kuliah Prodi Sosial Ekonomi,Jurusan Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin angkatan 2011. Seorang calon Sarjana Perikanan dan pengusaha sukses dalam bidang perikanan.AMIN! :)
Lihat profil lengkapku

Our Partners

© 2010 Mari Belajar... All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors.info