Apa itu Marketing Mix?
Marketing Mix adalah suatu strategi marketing yang menekankan bagaimana cara menjual produk seefektif mungkin. Berdasarkan data - data yang diperoleh dan dikumpulkan, baik melalui proses komputerisasi maupun data yang dikoleksi berdasarkan langganan, agar proses penjualan berjalan lancar.
Dalam pemasaran konvensional (real business) terdapat 4 prinsip dasar yang terdiri dari 4P, yaitu:
1.Product
Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing Mix, anda harus mempunyai produk yang bagus, berkualitas. Dan sesuai dengan kebutuhan target pelanggan anda.
Dalam website www.samsung.com, produk - produk di klasifikasikan menjadi 2 kategori:
Kategori pertama, yaitu Konsumen. Dalam konsumen terdapat TV, Camera, Home Appliances, Mobile Device, Computer, dan Aksesoris.
Kategori kedua, yaitu Bisnis. Dalam bisnis terdapat Businiess Product dan Industrial Component, dll.
2. Price
Price atau harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat marketing mix. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat - manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
3. Place
Diantara 4P dalam marketing Mix, komponen place mungkin kurang banyak diperhatikan oleh para pemasar atau manajemen. Padahal komponen place ini memegang peranan yang sangat penting dalam pemasaran, karena tujuan utama dari pemasaran adalah menyalurkan barang - barang atau jasa, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran yang harus dilalui oleh barang - barang dari produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.
4. Promotion
Promosi dalam marketing mix meliputi komunikasi pemasaran yang lengkap terpadu yang pada gilirannya meliputi iklan serta promosi penjualan
sumber: http://no21reason.blogspot.com/2013/01/marketing-mix-4p.html
Read More Add your Comment
Nifak dan Fisqon
Nifak
Nifaq atau kemunafikan berasal dari bahasa Arab {} yg
berarti salah satu liang binatang yarbu’ yaitu hewan semacam tikus yg memiliki
lbh dari satu liang sehingga tatkala dia dikejar melalui satu liang akan lari
menuju liang yg lain.Dalam istilah syariat berarti perbuatan menampakkan
keislaman dan kebaikan namun menyembunyikan kekafiran serta kejelekan.
Diistilahkan demikian krn pelaku masuk ke dlm agama Islam dari sebuah pintu dan
keluar dari melalui pintu lain. dlm istilah bahasa Indonesia nifaq sering
disebut kemunafikan.
Ciri-ciri
orang munafik sangat banyak tersebut di dalam Al-Qur`an, dan Ar-Rasul
shallallahu alaihi wasallam juga menyebutkan sebagian di antaranya guna
memperingatkan umatnya dari ciri-ciri tersebut, jangan sampai mereka terjatuh
ke dalamnya sehingga mereka akhirnya menjadi mirip seperti mereka. Padahal
sungguh Nabi shallallahu alaihi wasallam telah menyatakan bahwa barangsiapa
yang
adalah
empat sifat yang tersebut dalam hadits Abdullah bin Amr di atas: Khianat,
curang, dusta, dan fajir.
Keempat sifat ini tidaklah terdapat pada seseorang
kecuali dia adalah munafik tulen. Nabi shallallahu alaihi wasallam juga
mengabarkan sebuah tanda lain dari tanda-tanda orang munafik, yaitu: Sangat
berat dalam melaksanakan shalat isya dan subuh. Subhanallah, betapa miripnya
kemarin dengan hari ini. Di zaman ini banyak di antara kaum muslimin yang masih
bersifat dengan sifat ini, mereka merasa berat mengerjakan kedua shalat ini
dengan alasan lelah atau ngantuk sepulang kerja atau alasan lainnya, wallahul Musta’an.
Read More Add your Comment
Ihsan dan Taqwa
Ihsan
Makna ihsan secara bahasa adalah memperbaiki amal dan
menekuninya, serta meng-ikhlaskannya. Sedangkan menurut syari’at, pengertian
ihsan sebagaimana penjelasan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam:"Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihatmu".Dalam Islam, orang baik itu disebut muhsin (tunggal) atau muhsinin (jama’).
Asal katanya ahsana yang berarti “berbuat baik” atau “kebaikan”. Pelakunya (‘amil) disebut muhsin, yaitu orang yang berbuat baik atau melakukan kebaikan.Istilah muhsinin banyak ditemukan dalam Al-Quran. Dalam firman-Nya itu, Allah SWT banyak menyebutkan ciri-ciri muhsinin dan betapa Dia menyukai mereka.Ciri-ciri orang-orang baik (muhsinin) –berdasarkan ayat-ayat Al-Quran– antara lain:
- Takwa kepada Allah SWT
- Gemar bersedekah atau menginfakkan hartanya di jalan
Allah (untuk kepentingan Islam dan kaum Muslim) –baik dalam keadaan lapang
maupun sempit
- Dapat menahan amarah
- Senantiasa memaafkan kesalahan orang lain.
- Sabar di dalam menghadapi semua keadaan
- Bersungguh-sungguh di dalam melaksanakan perintah Allah
SWT
- Senantiasa menegakkan shalat
- Senantiasa ingat kepada Allah.
- Jika berbuat dosa segera meminta ampun dan bertobat
- Berpedoman kepaa Al-Quran dalam menjalani hidupnya.
Read More Add your Comment
Makalah "IPTEK DALAM ISLAM" 2
II.3 ULUL
ALBAB (PROTOTIPE INTELEKTUAL MUSLIM, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB)
Ulul-albab disebut enambelas kali dalam Al-Quran.
Menurut Al-Quran, ulul-albab adalah kelompok manusia tertentu yang diberi
keistimewaan oleh Allah swt. Diantara keistimewaannya ialah mereka diberi
hikmah, kebijaksaan, dan pengetahuan. disamping pengetahuan yang diperoleh
mereka secara empiris: “Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang
banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali ulul-albab.” (QS. Al-Baqarah 269).Disebutkan pula dalam Al-Quran bahwa: “Mereka adalah
orang yang bisa mengambil pelajaran dari sejarah umat manusia.” (QS. Yusuf 111).Dipelajarinya sejarah berbagai bangsa, kemudian
disimpulkannya satu pelajaran yang bermanfaat, yang dapat dijadikan petunjuk
dalam mengambil keputusan di dalam kehidupan ini. “Mereka itulah orang-orang
yang mendapatkan petunjuk dari Allah, dan mereka itulah ulul-albab..” (QS. Al- Imran :7).Didalam Al-Quran disebutkan 5 tanda-tanda ulul albab yang juga berkaitan
dengan tugas-tugasnya yakni :
Tanda pertama: Bersungguh-sungguh mencari ilmu,
seperti disebutkan dalam Surah Al-Imran ayat 7 “Dan orang yang
bersungguh-sungguh dalam ilmu pengetahuan mengembangkannya dengan seluruh tenaganya, sambil berkata: ‘Kami percaya, ini semuanya berasal dari hadirat
Tuhan kami,’ dan tidak mendapat peringatan seperti itu kecuali
ulul-albab.”Abdus Salam, seorang Muslim pemenang hadiah Nobel, berkat teori
unifikasi gaya yang disusunnya, berkata, “Al-Quran mengajarkan kepada kita dua
hal: tafakur dan tasyakur. Tafakur adalah merenungkan ciptaan Allah di langit
dan di bumi, kemudian menangkap hukum-hukum yang terdapat di alam semesta.
Tafakur inilah yang sekarang disebut sebagai science. Tasyakur ialah
memanfaatkan nikmat dan karunia Allah dengan menggunakan akal pikiran, sehingga
kenikmatan itu makin bertambah; dalam istilah modern, tasyakur disebut
teknologi. Ulul-albab merenungkan ciptaan Allah di langit dan bumi, dan
berusaha mengembangkan ilmunya sedemikian rupa, sehingga karunia Allah
ini dilipatgandakan nikmatnya.”
Tanda kedua: Mampu memisahkan yang jelek dari yang
baik, kemudian ia pilih yang baik, walaupun ia harus sendirian mempertahankan
kebaikan itu dan walaupun kejelekan itu dipertahankan oleh sekian banyak orang.
Allah berfirman dalam surah Al-Maidah ayat 100 : “Katakanlah,
tidak sama kejelekan dan kebaikan, walaupun banyaknya kejelekan itu
mencengangkan engkau. Maka takutlah kepada Allah, hai ulul-albab.”
Tanda ketiga: Kritis dalam mendengarkan pembicaraan,
pandai menimbang-nimbang ucapan, teori, proposisi atau dalil yang dikemukakan
oleh orang lain : “Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang
paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk
dan mereka itulah ulul-albab.” (QS.39:18)
Tanda keempat: Bersedia menyampaikan ilmunya kepada
orang lain untuk memperbaiki masyarakatnya; diperingatkannya mereka kalau
terjadi ketimpangan, dan diprotesnya kalau terdapat ketidakadilan. Dia tidak
duduk berpangku tangan di labolatorium; dia tidak senang hanya terbenam dalam
buku-buku di perpustakaan; dia tampil di hadapan masyarakat, terpanggil hatinya
untuk memperbaiki ketidakberesan di tengah-tengah masyarakat…: “Ini adalah penjelasan yang cukup bagi manusia, dan supaya mereka diberi
peringatan dengan dia, dan supaya mereka mengetahui bahwasannya Dia adalah
Tuhan Yang Maha esa dan agar ulul-albab mengambil pelajaran.” (QS.Ibrahim:52)
Tanda kelima: Tidak takut kepada siapa pun kecuali
kepada Allah. Berkali-kali Al-Quran menyebutkan bahwa ulul-albab hanya takut
kepada Allah: “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah takwa
dan
bertakwalah kepada-Ku hai ulul-albab.” (QS Al-Baqarah :197)
bertakwalah kepada-Ku hai ulul-albab.” (QS Al-Baqarah :197)
Read More Add your Comment
Makalah "IPTEK DALAM ISLAM"
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Sains diindonesiakan menjadi ilmu pengetahuan sedangkan
dalam sudut pandang filsafat ilmu, pengetahuan dengan ilmu sangat berbeda
maknanya. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui
tangkapan pancaindra, intuisi dan firasat sedangkan ilmu adalah pengetahuan
yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi, dan di interpretasi
sehingga menghasilkan kebenaran
obyektif, sudah di uji kebenarannya dan dapat di uji ulang secara
ilmiah. Secara etimologis ilmu berarti kejelasan, oleh karena itu segala yang
berbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan.
Setiap ilmu membatasi diri pada salah satu bidang kajian.
Sebab itu seseorang yang mempedalam ilmu tertentu di sebut sebagai spesialis,
sedangkan orang yang banyak tau tetapi tidak mendalam di sebut generalis. Karena
keterbatasan kemampuan manusia, maka sangat jarang ditemukn orang yang
menguasai beberapa ilmu secara mendalam.
Dalam pemikiran islam, ada dua sumber ilmu yaitu akal dan
wahyu. Keduanya tidak boleh dipertentangkan. Manusia diberikan kebebasan dalam
mengembangkan akal budinya berdasarkan tuntunan Al-Qur’an dan sunah rasul. Atas
dasar itu, ilmu dalam pemikiran islam ada yang bersifat abadi (perennial
knowledge) tingkat kebenarannya bersifat mutlak, karena bersumber dari allah.
Ada pula ilmu yang bersifat perolehan (aquired knowledge) tingkat kebenarannya
bersifat nisbi, karena bersumber dari akal pemikiran manusia.
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana iptek (kelautan dan perikanan)
saintik ?
2. Bagaimana konsep keilmuan ?
3. Bagaimana ulul albab ?
4. Bagaimana tugas cendekiawan muslim
(berdasarkan buku ali syari’ati ?
I.2.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk mengetahui ipteks dalam
islam serta penjabarannya yang akan di paparkan dalam makalah ini.
Read More Add your Comment
REKAYASA GENETIKA
REKAYASA GENETIK
Sejarah rekayasa genetika
dimulai sejak Mendel menemukan faktor yang diturunkan. Ketika Oswald Avery
(1944) menemukan fakta bahwa DNA membawa materi genetik, makin banyak
penelitian yang dilakukan terhadap DNA. Ilmu terapan ini dapat dianggap sebagai cabang biologi
maupun sebagai ilmu-ilmu rekayasa (keteknikan). Dapat dianggap, awal mulanya
adalah dari usaha-usaha yang dilakukan untuk menyingkap material yang
diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Ketika orang mengetahui
bahwa kromosom adalah material yang membawa bahan terwariskan itu (disebut gen)
maka itulah awal mula ilmu ini.
Struktur DNA
Para ahli berusaha melawan gen-gen perusak dalam inti sel dengan berbagai cara rekayasa genetika. Upaya yang dirintis tersebut dikenal dengan istilah terapi genetik. Terapi genetik adalah perbaikan kelainan genetik dengan memperbaiki gen. Hal inilah yang melatar belakangi diciptakannya rekayasa genetic dengan berbagai tujuan dengan melewati proses-proses tertentu.
APA ITU REKEYASA GENETIK?
Rekayasa
genetika dapat diartikan sebagai kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan
produk baru dengan cara membuat DNA rekombinan melalui penyisipan gen. DNA
rekombinan adalah DNA yang urutannya telah direkombinasikan agar memiliki
sifat-sifat atau fungsi yang kita inginkan sehingga organisme penerimanya
mengekspresikan sifat atau melakukan fungsi yang kita inginkan. Obyek rekayasa genetika mencakup
hampir semua golongan organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat
rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan. Bidang kedokteran dan
farmasi paling banyak berinvestasi di bidang yang relatif baru ini. Sementara
itu bidang lain, seperti ilmu pangan, kedokteran hewan, pertanian (termasuk
peternakan dan perikanan), serta teknik lingkungan juga telah melibatkan ilmu
ini untuk mengembangkan bidang masing-masing.
Salah
satu penelitian yang memberikan kontribusi terbesar bagi rekayasa genetika
adalah penelitian terhadap transfer (pemindahan) DNA bakteri dari suatu sel ke
sel yang lain melalui lingkaran DNA kecil yang disebut Plasmid. Plasmid adalah
gen yang melingkar yang terdapat dalam sel bakteri, tak terikat pada kromosom.
Melalui teknik plasmid dalam rekayasa genetika tersebut, para ahli di bidang
bioteknologi dapat mengembangkan tanaman transgenik yang resisten terhadap
hama dan penyakit
hama dan penyakit
Contoh teknik Plasmid
Read More Add your Comment
Definisi Islam dan Ciri Seorang Muslim
Islam
Islam secara etimologi (bahasa) berarti tunduk, patuh, atau berserah diri. Adapun menurut syari’at (terminologi), apabila dimutlakkan berada pada dua pengertian: Pertama.
Apabila disebutkan sendiri tanpa diiringi dengan kata iman, maka pengertian Islam mencakup seluruh agama, baik ushul (pokok) maupun furu’ (cabang), juga seluruh masalah ‘aqidah, ibadah, keyakinan, perkataan dan perbuatan. Jadi pengertian ini menunjukkan bahwa Islam adalah mengakui dengan lisan, meyakini dengan hati dan berserah diri kepada Allah Azza wa Jalla atas semua yang telah di-tentukan dan ditakdirkan, sebagaimana firman Allah Subhana wa Ta’ala tentang Nabi Ibrahim ‘Alaihis salam
"(Ingatlah) ketika Rabb-nya berfirman kepadanya (Ibrahim), ‘Berserahdirilah!’ Dia menjawab: ‘Aku berserah diri kepada Rabb seluruh alam.’” [Al-Baqarah: 131].Kedua.
Apabila kata Islam disebutkan bersamaan dengan kata iman, maka yang dimaksud Islam adalah perkataan dan amal-amal lahiriyah yang dengannya terjaga diri dan harta-nya[2], baik dia meyakini Islam atau tidak. Sedangkan kata iman berkaitan dengan amal hati.Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla:
“Orang-orang Arab Badui berkata, ‘Kami telah beriman.’ Katakanlah (kepada mereka), ‘Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, ‘Kami telah tunduk (Islam),’ karena iman belum masuk ke dalam hatimu. Dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalmu. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.’” [Al-Hujuraat : 14].Ciri-ciri seorang muslim
Apabila disebutkan sendiri tanpa diiringi dengan kata iman, maka pengertian Islam mencakup seluruh agama, baik ushul (pokok) maupun furu’ (cabang), juga seluruh masalah ‘aqidah, ibadah, keyakinan, perkataan dan perbuatan. Jadi pengertian ini menunjukkan bahwa Islam adalah mengakui dengan lisan, meyakini dengan hati dan berserah diri kepada Allah Azza wa Jalla atas semua yang telah di-tentukan dan ditakdirkan, sebagaimana firman Allah Subhana wa Ta’ala tentang Nabi Ibrahim ‘Alaihis salam
"(Ingatlah) ketika Rabb-nya berfirman kepadanya (Ibrahim), ‘Berserahdirilah!’ Dia menjawab: ‘Aku berserah diri kepada Rabb seluruh alam.’” [Al-Baqarah: 131].Kedua.
Apabila kata Islam disebutkan bersamaan dengan kata iman, maka yang dimaksud Islam adalah perkataan dan amal-amal lahiriyah yang dengannya terjaga diri dan harta-nya[2], baik dia meyakini Islam atau tidak. Sedangkan kata iman berkaitan dengan amal hati.Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla:
“Orang-orang Arab Badui berkata, ‘Kami telah beriman.’ Katakanlah (kepada mereka), ‘Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, ‘Kami telah tunduk (Islam),’ karena iman belum masuk ke dalam hatimu. Dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalmu. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.’” [Al-Hujuraat : 14].Ciri-ciri seorang muslim
Read More Add your Comment